Keunikan Ragam Bahasa Tarian Caci Manggarai
DOI:
https://doi.org/10.59024/simpati.v1i1.59Keywords:
Keunikan Caci, Makna, Istilah, Sejarah CaciAbstract
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan keunikan suatu kebudayaan di Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tepatnya di Manggarai. Masyarakat Manggarai memiliki ciri khas budaya yaitu tarian caci yang merupakan tarian adat asli Manggarai yang berkeunikan mulai dari gerak tari, properti, kostum hingga maknanya. Penelitian pada artikel ini menggunakan prosedur penelitian kualitatif sebagaimana kualitatif mengacu keteknik pengumpulan data berupa cerita, gambar, tulisan wawancara, cerita tanpa mengandung angka dan nilai yang bersifat matematik dan statistik.Tarian caci adalah tarian yang mempertunjukan uji ketangkasan dan keperkasaan antar laki laki dimana pada tarian ini harus berkebranian kuat dan berfisik kuat dalam arti mampu menahan gerakan tangkisan dari lawan tari.Caci dapat mengambarkan bahwa masyarakat Manggarai merupakan masyarakat yang berjiwa sosial tinggi dimana caci mempertunjukan sebagai rasa hormat terhadap sesama, alam serta sang pencipta semesta (Tuhan). Caci adalah tarian adat sebagai citra diri masyarakat manggarai yaitu Manggarai Tengah, Manggarai Barat dan Manggarai Timur dikatakan demikian karena tidak ada penelitian bahwa caci dimiliki oleh budaya lain melainkan caci hanya berada di tanah Manggarai. Kejantanan dan keberanian seorang laki laki dapat dilihat pada caci dengan sebagaimana apakah kuat menghadapi dalam uji ketangkasan caci. Gerakan uji ketangkasan caci bukan sekedar pukulaan biasa melainkan memukul dengan penuh kekuatan (Mberes) sambil melontarkan suara kejantanannya.
References
Abbas, I., & dkk. (2022, April-Juni). Pelaksanaan Tari Cakalele Di Desa Togawa Kecamatan Galela Selatan. Holistik, 15(2), 5, 12.
Devianty, R. (2017, Juli-Desember). Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan. Jurnal Tarbiyah, 24(2), 227-230.
Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. (Suryani, Ed.) Jakarta: PT Bumi Aksara.
Handayani, Y. (2019). Ragam Bahasa di Indonesia. Jakarta 10270: Penerbit Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia.
Hardiono, L. W. (2019, Juni). Variasi Bahasa Dalam Dialog Toba Dreams Garapan Benny Setiawan. Jurnal Ilmiah Saraswati, 1(1), 1-6.
Haryono, C. G. (2020). RAGAM METODE PENELITIAN KUALITATIF KOMUNIKASI. (D. E. Restiani, Ed.) Jawa Barat: CV Jejak, anggota IKAPI.
Inat, S. L. (2021). Perkembangan Tarian Caci Di Desa Barang Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai. AVATAR,e-Journal Pendidikan Sejarah, 2(1), 7.
Isnaini, H., & dkk. (2022). Mite Sanghyang Kenit: Daya Tarik Wisata Alam di Desa Rajamandala Kulon Kabupaten Bandung Barat. TOBA (Jurnal of Tourism, Hospitality and Destination, vol. 1, No. 2, 64.
Jampi, H., & dkk. (2019, Juli-Desember). Nilai Kesenian Budaya Tarian Caci Pada Masyarakat Manggarai Kabupaten Manggarai Timur. Jurnal Pendidikan Sosiologi, VII(2), 236-240.
Kantor, I. T. (2017, Oktober) Pelestarian Tarian Caci Sebagai Tarian Khas Manggarai Desa Lante Kecamatan Reok Barat. Skripsi. Yogyakarta.
Narung, A. (2016) Studi Tentang Tarian Caci Di Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur. Skripsi. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2-6.
Suhardi, S., & dkk. (2018). Makna Ragam Gerak Tari Tradisional Mondotame Etnik Tolaki. Jurnal Pembelajaran Seni dan Budaya, 3(2), 63.
Tapul, A. (2022, Oktober) Telah Melakukan Wawancara Mengenai Tarian Caci Beserta Pedapat Beliau Berkaitan Keunikan Tarian Caci. Online (Daring). Bandung-Manggarai: (19.45-20.33)