KAJIAN LIMA NIKĀYA: THE POWER OF FORGIVENESS
(KEKUATAN MEMAAFKAN)
DOI:
https://doi.org/10.59024/jipa.v3i2.1187Keywords:
Buddhis, Kekuatan, Lima Nikaya, MemaafkanAbstract
Konsep memaafkan seringkali dibenturkan dengan teori Karma dalam agama Buddha sehingga menimbulkan stigma di masyarakat bahwa maaf tidak perlu dilakukan karena ada hukum Karma yang pasti bekerja. Faktanya, ajaran Buddha memiliki konsep memaafkan yang tidak berseberangan dengan teori Karma. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan memaafkan dalam perspektif Buddhis berdasarkan khotbah-khotbah Buddha yang terdapat dalam lima Nikāya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kepustakaan dengan mengkaji sumber primer dan sekunder. Sumber primer yang dimaksud adalah khotbah-khotbah Buddha terpilih yang terdapat dalam kitab Dīgha Nikāya, Majjhima Nikāya, Saṃyutta Nikāya, Anguttara Nikāya, dan Khuddaka Nikāya. Sumber sekunder meliputi artikel dan karya ilmiah yang relevan dengan topik. Data yang terkumpul dikaji melalui beberapa tahapan, yakni: 1) Menghimpun literatur yang berhubungan dengan konsep memaafkan; 2) Mengklasifikasikan buku-buku berdasar dokumen primer dan sekunder; 3) Mengutip dari berbagai literatur; 4) Mengelompokkan data sesuai dengan bagiannya masing-masing; 5) Menganalisis data yang sudah dikelompokkan. Hasil penelitian menunjukkan sebuah konsep kekuatan memaafkan dalam pandangan Buddhis yang tersirat dalam lima Nikāya. Memaafkan dalam pandangan Buddhis dimengerti sebagai sikap sadar dan bijaksana untuk tidak terjerat dalam ikatan kebencian yang berkelanjutan. Sikap ini memberikan dampak positif bagi orang yang meminta maaf dan orang yang dimaafkan sehingga dapat hidup damai dan bahagia.
References
Bodhi, Bhikkhu. (2000). The Connected Discourses of the Buddha:A Translation of the Samyutta Nikāya.Boston: Wisdom Publication.
Bodhi, Bhikkhu. (2012). The Numerical Discourses of the Buddha: A Translation of the Anguttara Nikāya.Boston: Wisdom Publication.
Kalupahana, David J. (2008). A Path of Morals: Dhammapada. Dehiwala: Buddhist Cultural Centre.
Mahendra, Anagarika. (2017). Therigathapali: Book of Verse Elder Bhikkhunis: A Contemporary Translation.USA: Dhamma Publishers
Ňāņamoli, Bhikkhu dan Bhikkhu Bodhi. 1995. The Middle Length Discourses of the Buddha: A Translation of Majjhima Nikaya.Boston: Wisdom Publication.
Rouse, W.H.D. 2005. The Jataka or Stories of The Buddha’s Former Births: Translated from The Pali By Various Hands Vol III & IV. Oxford:Pali Text Society.
Robert Chalmers. 2004. The Jataka or Stories of The Buddha’s Former Births: Translated from The Pali By Various Hands Vol 1. Oxford:Pali Text Society.
Vijjananda, Handaka. (2022). Cariya Pitaka:Keranjang Perilaku. Jakarta: Lembaga Tipitaka Indonesia.
Walshe, Maurice. (1995). The Long Discourses of The Buddha: A Translation of the Dīgha Nikāya.Boston: Wisdom Publication.
Hamzah, Amir. (2020). Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research).Malang: Literasi Nusantara Abadi.
Hani’ah, Munal. 2023. Panduan Mengelola Kemampuan Memaafkan Dan Meminta Maaf.Jakarta: Laksana.
Hasanah, J.(2023). Metode Penelitian Kepustakaan: Konsep, Teori, & Desain Penelitian.Malang: Literasi Nusantara Abadi Group.
Indaka, Sayadaw U. (2005). Serba-serbi Metta (kebaikan penuhkasih). Klaten: Wisma Sambodhi.
Lin, K. (2021). With or without repentance: A Buddhist take on forgiveness.
Medhacitto, T. S. (2022). Aspek Sosiologi dalam Sigalovada Sutta.Salatiga: CV. Bintang Kreasi.
Medhacitto, Tri Saputra. (2023). Buddhadhamma sebagai Pedoman Hidup. Sleman: Gama Bakti Wahana.
Medhacitto, Tri Saputra. (2024).Buddhisme sebagai Agama & Filsafat.Jombang: CV. Caps Media.
Mufidah, G., &Fitriah, A. (2020). Pemaafan dan kualitas persahabatan pada remaja. Psycho Holistic, 2(2), 207-219. Rasyidnita, P. (2024). Pengaruh Memaafkan Terhadap Tingkat Kebahagiaan Pada Remaja. IJBITH Indonesian Journal of Business Innovation, Technology and Humanities, 1(1), 44-54.
Schimmel Solomon. (2002). Woulds Not Healed by Time: The Power of Repentance and Forgiveness.Oxford:University Press.
Soeharto, T. N. E. D., & Purnamasari, S. E. (2023). Kesejahteraan psikologis pada remaja dengan orangtua bercerai: Dapatkah ditingkatkan dengan pelatihan memaafkan?Pesona: Jurnal Psikologi Indonesia.
Wahyuni, N. S. (2015). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Memaafkan Pada Mahasiswa di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.