RITUAL “NGABEN” DI KAMPUNG BALI DESA BELUTU, KECAMATAN KANDIS, KABUPATEN SIAK, PROVINSI RIAU

Authors

  • Indah Hotmaria Hutapea Universitas Udayana
  • I Nyoman Suarsana Universitas Udayana
  • I Ketut Kaler Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.59024/simpati.v1i2.187

Keywords:

Rituals, Ngaben, Balinese Village

Abstract

The island of Bali is a paradise for culture, every activity in Bali will never escape its cultural touch. Not only marriage, birth, but until death. Almost all Indonesian people and even foreign countries must have known and are familiar with every ritual that is owned by the people who live on the island of Bali. An example is the cremation ritual. Ngaben is one of the Balinese Hindu traditions to carry out death ceremonies. According to Tattwa, a person is considered dead if his atma has been separated from the five maha bhuta, this is mentioned in vrasphati tattwa (Swastika: 2008). The Ngaben ritual is carried out with a long series of activities and invites many people. In addition, this ritual also requires a relatively large range of costs. Because this death ritual is different from death rituals with other tribes, where most of the death rituals in various tribes in Indonesia are only carried out by directly burying the body. However, cremation is done by burning the corpse.

 

 

References

Alase, Abayomi. 2017. The Interpretative Phenomenological Analysis (IPA): A Guide to a Good Qualitative Research Approach. International Journal of Education and Literacy Srudies, Vol. 5 No. 2, April 2017. DOI: 10.7575/aiac.ijels.v.5n.2p.9

Ambarnuari, M. 2019. Upacara Ngaben Warga Panyuwungan di Desa Abianbase Kabupaten Gianyar. Jurnal Pangkaja Program Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar , 23-33.

Angeliya, Tutik, dkk. 2021. Respons Masyarakat Muslim Terhadap Tradisi Ngaben Di Banguntapan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Studi Agama Vol. 4 No. 2 Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Arjawa, IGPBS (2010) Pergeseran Pelaksanaan Ritual Ngaben di Bali (Tinjauan Terhadap Aspek Sosial Ngaben yang Mendorong Munculnya Ngaben Crematorium). Disertasi, Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Surabaya.

______. 2016. Ngaben di Krematorium: Fenomena Perubahan Sosial di Bali (Edisi Pertama). Pustaka Ekspresi

Anonim. Bab II Islam dan Tradisi Lokal

Anonim. Bab II Landasan Teori. digilib.uinsby.ac.id

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Fajar Interpratama Offset.

Creswell, J. W. 2013. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Endraswara. 2003. Metode Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS

_________, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Ketut Pasek Swastika. 2008. Ngaben. Denpasar. CV. Kayumas Agung

Koentjaraningrat. 1980. Sejarah Teori Antropologi I (Edisi ke 1), Jakarta : UI-Press.

_____________. 1987. Sejarah Teori Antropologi I, Jakarta: Universitas Indonesia.

_____________. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta. PT. Rineka Cipta

_____________. 2003. Kamus Antropologi. Jakarta, Progres.

_____________. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta. Djambata

Putu Desi Ariani, d. 2021. Analisis Penentuan Harga Jual Paket Kremasi pada Upacara Ngaben di Krematorium (Studi Kasus pada Yayasan Pengayom Umat Hindu (YPUH) Kabupaten Buleleng. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika , 541-549.

Riady, A. S. 2021. Agama dan Kebudayaan Masyarakat Perspektif Clifford Geertz. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia Vol. 2 No. 1, 13-22 , 13-21.

Sabilla, Andry, dkk. 2018. Prosesi Ngaben pada Masyarakat Bali Perantauan Menurut Hukum Adat Bali di Desa Suro Bali Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang.

Saudi, A. F. (n.d.). Makna Upacara Ngaben bagi Masyarakat Hindu di Surabaya. Jurnal Departemen Antropologi FISIP Universitas Airlangga , 1-7.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA

________. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta

________. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alphabet

Sutanta. 2019. Belajar Mudah Metodologi Penelitian(Cetakan I). Yogyakarta: Thema Publishing

Permana, Made Dwi. 2020. Inkulturasi Pada Ritual Penguburan Etnis Tionghoa Di Banjar Lampu, Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Skripsi Program Sarjana (S1) Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana.

Praba Mustika. 2019. Mengenali Keragaman Suku Bangsa. https://katadata.co.id/safrezi/berita/61dd3126d73ef/mengenali-keragaman suku-bangsa di-indonesia

Pratiwi, Ni Made. 2013. Perkembangan Teknologi dalam Tradisi Upacara Ngaben di Bali (Studi Kasus di Desa Yehembang, Kabupaten Jembrana). Skripsi Program Sarjana (S1) Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.

Zainal Abidin Achmad. 2020. Anatomi Teori Strukturasi dan Ideologi Jalan Ketiga Anthony Giddens. https://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/translitera/article/view/989. Diakses pada tanggal 13 Juni 2022

Downloads

Published

2023-04-30

How to Cite

Indah Hotmaria Hutapea, I Nyoman Suarsana, & I Ketut Kaler. (2023). RITUAL “NGABEN” DI KAMPUNG BALI DESA BELUTU, KECAMATAN KANDIS, KABUPATEN SIAK, PROVINSI RIAU. Simpati, 1(2), 208–219. https://doi.org/10.59024/simpati.v1i2.187